Hallo guys! Kali ini deden mau berbagi pengalaman nih. Yaitu tentang O2SN yg pernah deden ikutin sewaktu kelas 5 SD dulu. Ada beberapa tahap yg akan deden jelasin mulai dari tahap seleksi hingga pengumuman pemenang. Lets check this out!
1. Seleksi
Beberapa bulan jauh sebelum lomba dimulai, wali kelas deden (bu Kiki) sudah membuat seleksi kecil-kecilan. Dia membagikan soal mata pel. Bahasa Indonesia yg terlihat seperti soal ulangan harian. Dia bilang yg memiliki nilai terbesar akan dipilih untuk lomba (dan kalo tidak salah dia gak ngasih tau lomba apa itu). Dan ternyata deden dapet nilai tertinggi :D. Waktu itu deden seneng sekaligus bangga. Karena deden emang belum pernah ikutan lomba sama sekali.
Namun sudah berbulan-bulan sejak itu tidak pernah ada lagi info lanjut tentang lomba itu. Untungnya deden gak terlalu ngarep, jadi gak terlalu kecewa juga.
Waktu kelas 5 juga sering diadakan les di SD oleh guru B. Inggris yg pinter MTK juga (read : pak Taufik). Kebetulan deden cukup akrab dengan pak Taufik bahkan sehabis pulang sekolah sering kali balik lagi ke SD hanya untuk bertemu dan bermain sama pa Taufik dan juga 4 Sekawan (geng waktu SD, terdiri dari Deden, Fahrezi, Perdian, dan Pian). Tapi yg sering cuman Deden Rezi sama Perdi soalnya rumah Pian jauh banget dari sekolah.
Awalnya les hanya membahas tentang pel. Di sekolah. Yg paling banyak dibahas adalah MTK dan B. Inggris. Jadi wajar deden jadi suka sama 2 pel. Itu karena cukup deden kuasai materinya.
Berlanjut ke les tadi, lama-lama mulai terdengar desas-desus tentang lomba O2SN. Hingga akhirnya, diadakan seleksi yg sesungguhnya.
Seleksi pertama untuk kategori Siswa berprestasi yg terdiri dari soal B. Indonesia, Mtk dan IPA. Waktu itu yg ikut seleksi ± 10 orang. Tapi 10 orang itu sudah best of the best.
Waktu itu soalnya menurut deden tergolong sulit. Dan alhasil, nilai yg diperoleh tidak memuaskan (hanya 6,…). Tapi deden bener" bersukur. Karena walau nilainya kecil tapi tetap jadi yg terbesar diantara 10 orang tadi.
Seleksi kedua untuk kategori Olimpiade Matematika dan yg ketiga untuk Olimpiade IPA. Deden kembali mengikuti keduanya. Namun nilai terbesar untuk Mtk diraih oleh Perdi dan Pepi Ayuni. Sementara untuk IPA diraih oleh Rezi dan Viola (kalo gasalah, kalo salah mohon maaf). Dengan begitu, deden menjadi wakil untuk kategori siswa berprestasi bersama Kiki Safitri.
Selain untuk akademik, ada juga untuk non akademik. Seperti Atletik, tolak peluru, vokal. Untuk atletik diwakili oleh Angga setiawan dan untuk vokal diwakili oleh Perdi, Femi, Teguh, dll. Sisanya lupa lagi.
2. Menuju O2SN
Akhirnya tiba juga pada hari yg deden tunggu-tunggu, yaitu pada tanggal 18 April 2011 (kalo gasalah, tapi yg jelas, sama dengan waktu tayang perdana serial TV "Si Minus" di Trans TV, apa masih ada yg inget???)
Sekolah diawali dengan upacara bendera seperti biasa, di sekolah deden (SDN Cemplang 02). Berbeda dengan siswa yg lain, kami yg akan mengikuti lomba menggunakan seragam batik (yg lain putih merah).
Tak lama upacara pun berakhir. Deden beserta kontingen SDN Cemplang 02 mulai berangkat ke tempat tujuan.
Sekolah deden cukup jauh dari jalan raya, sehingga kami semua harus berjalan terlebih dahulu. Saat itu kami dibimbing oleh Pak Rochman (guru Agama sekaligus olahraga). Setibanya dijalan pak Rochman pun menyetop mobil angkot yg kosong. Kami pun menaikinya hingga berdesakan karena hanya 1 angkot. Angkot benar benar penuh sampai ada siswa yg tidak kebagian duduk.
Deden tidak tahu mobil itu akan pergi kemana, tapi yg jelas deden sangat menikmati perjalanan yg singkat itu. Sangat sangat sangat berkesan.
3. Sampai di tempat lomba
Akhirnya angkotnya berhenti dan deden tiba di Puskesmas Cibungbulang. Ternyata disana sudah ramai didatangi oleh sekolah lain. Agak iri sih lihat sekolah yg memakai kostum yg unik ataupun lucu sementara baju yg deden pake biasa aja. Tapi rasa iri itu tak deden lanjutkan. Akhirnya kontingen SDN Cemplang 02 berjalan menuju lapangan sambil salah seorang mengibarkan bendera kontingen. Lapangannya cukup luas dan sudah ramai sekali. Kami berbaris ditempat yang sudah ditentukan. Tampak didepan lapangan berdiri sebuah tenda yg diisi oleh pejabat daerah dan panitia.
Upacara pembukaan akhirnya dimulai. Tak banyak yg deden ingat ketika upacara itu, tapi yg deden ingat ada penampilan spesial dari SMK Bumi Sejahtera. Mereka menampilkan Marching Band yg cukup memukau. Setelah itu, masing-masing kontingen dari setiap sekolah berjalan mengelilingi lapangan. Dan deden masih inget ketika tepat dihadapan para pejabat deden justru malah tertawa :p.
Upacara pun selesai. Kami istirahat terlebih dahulu. Ada beberapa orang yang jajan, karena disana banyak sekali yang jualan.
4. A Minute Before Competition
Ternyata jeda waktu istirahat dengan lomba cukup lama juga. Ada sejam mungkin. Selama itu deden dkk cuma mondar mandir gk jelas cekrek sana cekrek sini. Eh gk sih, cekreknya cuma di satu tempat aja. Waktu itu deden foto bareng sama kiki, pa Taufik (yg belum lama dateng) dll didepan pager kecil SDN Cibatok 01. Waktu luang itu sama sekali ga deden gunain buat belajar, tapi cuman diem duduk ngobrol doang (sayang bngt ya).
Ya mungkin inilah salah satu hal yg paling ngebosenin dari lomba, yaitu menunggu. Karena di tahun" berikutnya deden juga ngerasai hal ini (akan dipos nanti). Pokoknya gak banyak yg bisa diceritain lah. Tapi yg jelas, ternyata SDN Cibatok 01 sangat berdekatan dengan SMPN 1 Cibungbulang (Cyborg 205) yang pada akhirnya deden bersekolah disana.
5. Hajimaru
Lomba dimulai. Tapi, deden dan Kiki beda kelas. Kelasnya dibedakan untuk siswa dan siswi. Soal pun diberikan. Formatnya sama seperti seleksi, yaitu soal Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA. Tapi jumlah soalnya lupa lagi. Soalnya cukup susah.